solmi
JAMBI – Kendati dihadang cuaca yang kurang bersahabat, tim teknis dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi, Selasa (11/3), berhasil membentangkan jembatan darurat Bailey sepanjang 30 meter dan lebar 4, 5 meter, di atas badan jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang ambrol di KM 58, sekitar Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, dekat perbatasan Provinsi Jambi – Sumatera Barat.
Selasa petang, jembatan darurat yang terbuat dari rangkaian baja prafabrikasi tersebut, dalam kondisi cuaca gerimis langsung diujicoba untuk dilintasi kendaraan bertonase terbatas. Dan berhasil!
Direktur Lalu Lintas Polda Jambi Komisaris Besar Dhafi mengamini hal itu. Dikatakan Dhafi, saat uji kelayakan, jembatan sementara itu bisa dilintasi kendaraan dengan berat keseluruhan 17, 5 ton.
“Sudah diuji kelayakannya. Semoga segera bisa dioperasikan, ” ujar Dhafi seraya menegaskan kendaraan yang diperbolehkan maksimum bertonase 20 ton (berat kendaraan plus muatan).
Penegasan Dhafi menguatkan keputusan bersama yang dibuat Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Natalena Eko Cahyono, Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan, Kapal Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jambi Benny Nurdin Yusuf dan Bupati Kabupaten Bungo Mashuri belum lama ini.
Satu dari tiga poin penting yang ditelurkan dalam surat keputusan bersama itu, yakni, setiap kendaraan yang akan melintasi jembatan darurat diwajibkan menujukkan bukti hasil penimbangan (UPPKB) bahwa kendaraan bersangkutan berat keseluruhannya tidak melebihi 20 ton.
“Bagi kendaraan bertonase lebih dari 20 ton, ya harus putar balik, atau bongkar muatan, ” ujar Kepala BPTD Benny Nurdin Yusuf.(Sp)
soniyoner 
ZONE.CO.ID