JAMBI - Penjabat (Pjs) Gubernur Jambi Sudirman mengatakan, melalui HUT ke-25 tahun 2024, menjadi momentum bagi Pemerintah Kabubaten Tebo untuk melakukan evaluasi kinerja pembangunan supaya lebih baik dan merata di masa mendatang.
“Evaluasi ini sangat penting, untuk terus meningkatkan kinerja dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan serta pelayanan publik. Agar program pembangunan semakin efektif dan efisien, dalam upaya meningkatkan kemajuan dan daya saing daerah, ” ujar Sudirman pada Rapat Paripurna HUT ke - 25 Kabupaten Tebo, bertempat di Aula Gedung DPRD Kabupaten Tebo, Sabtu (12/10).
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Jambi mendukung pembangunan dan mendorong kemajuan seluruh kabupaten kota. di seluruh rovinsi Jambi.
Program pembangunan Provinsi Jambi yang dialokasikan untuk Kabupaten Tebo pada tahun 2024 antara lain pembangunan turap SMAN 9 Tebo, rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya SMAN 3 Tebo dan SMA N 5 Tebo. Pembangunan ruang laboratorium biologi beserta perabotnya di SMKN 8 Tebo, SMKN 5 Tebo.
Sudirman menyampaikan, program pemerintah dan sinergi serta kolaborasi pemerintah, dunia usaha/swasta, perguruan tinggi, komunitas, media, dan masyarakat diharapkan terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Provinsi Jambi.
Salah satu indikatornya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Provinsi Jambi terus mengalami tren peningkatan. Pada tahun 2016 IPM Provinsi Jambi 69.62, lalu 69.99 (tahun 2017), 70.65 (2018), 71.26 (2019), 71.29 (2020), 71.63 (2021), dan 72.14 pada tahun 2022. Sedangkan 2023 mencapai 73, 73.
“Saya mengajak Pemerintah Kabupaten/Kota dan semua pemangku kepentingan di Provinsi Jambi untuk terus mengendalikan inflasi. Terutama inflasi pangan, yang merupakan upaya kita untuk membantu masyarakat. Apalagi, dengan perubahan iklim yang melanda seluruh dunia, maka upaya untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan antisipasi inflasi pangan harus lebih intens kita lakukan, ” bebernya.
Sudirman menyebutkan, ekspektasi atau harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik kian tinggi. Ini merupakan hal yang positif, sebagai cerminan bahwa masyarakat semakin cerdas, semakin peduli, dan semakin kritis.
Ekspektasi tinggi tersebut harus direspon dengan kinerja tinggi. Yakni dengan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, transparan, akuntabel, serta adanya inovasi dan terobosan.(IS/kom)